Review Jurnal Representasi Self Acceptence Pada Video Klip Yura Yunita "Tutur Batin"

Abstrak

Penelitian ini menganalisis tentang pesan Self Acceptence yang disampaikan dalam media komunikassi massa yaitu video klip Yura Yunita "Tutur Batin". Studi ini memberikan pemahaman tentang seseorang yang berjuang untuk menemukan rasa self acceptence atau penerimaan diri terhadap dinamika sosial dengan caranya masing - masing yang direpresentasikan melalui media massa seperti video klip. Pentingnya sadar terhadap diri baik memahami kemampuan maupun kekurangan diri untuk menjaga kesehatan mental individu terhadap persepsi masyarakat mengenai kepribadian individu. Paradigma pada penelitian ini adalah paradigma konstrutivisme, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes dan dukungan studi pustaka dari berbagai literatur seperti buku, artikel, berita , dan kepustakaan lain untuk menemukan pemaknaan dari denotasi, konotasi, dan mitos


Peran penting apa yang yang direpresentasikan melalui media komunikasi dalam analisis ini?

Analisis ini menunjukan tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan mental dalam realitas sosial secara global, kesehatan mental merupakan permasalahan yang serius, dapat dilihat dengan meningkatnya kasus kesehatan mental yang terjadi di dunia dengan skizofrenia. Pesan yang disampaikan melalui media komunikassi masa seperti pada video klip Yura Yunita "Tutur Batin" tentang isu self acceptence merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Media komunikasi massa merupakan bagian terpenting dalam komunikasi di zaman ini untuk menyampaikan pesan yang informatif dan edukatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes dan di dukung literatur seperti buku, artikel, dan berita. Analisis semiotika Roland Barthes memberikan pemahaman tentang tanda dan penanda yang digunakan untuk mendeskripsikan makna dari simbol dalam video klip Tutur batin melalui tanda visual seperti ekspresi orang di dalam video klip tersebut, makna pesan yang disampaikan dalam video klip tersebut mengungkap tentang self acceptence yang direpresentasikan dalam sebuah ekspresi untuk memberikan wawasan tentang bagaimana seseorang dapat mencintai diri sendiri melalui kesadaran dalam diri. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes peneliti menemukan tanda visual dari pemaknaan denotasi, konotasi, dan mitos melalui pengamatan dalam video klip tersebut, analisis ini melanjutkan dari penelitian sebelumnya yang berhasil menemukan tanda dan penanda terkait isu sosial untuk mengungkapkan pesan yang disampaikan melalui media komunikasi massa seperti video klip. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan, namun juga mendukung untuk memperbaiki dinamika sosial terkait isu tentang kesehatan mental terhadap global yang menjadi permasalahan penting bagi tiap individu. Video klip merupakan sarana komunikasi yang penting untuk menyampaikan pesan kepada khalayak yang dapat mempengaruhi pemikiran, studi ini mengungkap tentang bagaimana pesan self acceptence disampaikan melalui video klip tersebut untuk memberikan pemahaman yang relevan terkait isu sosial yang terjadi 


Bagaimana peneliti mengungkap suatu tanda dalam representasi video klip?

Analisis ini menggunakan metode penelitian kualtitaf dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes dan dukungan literautr dari buku, artikel, dan berita untuk menunjukan penanda dan petanda dari makna yang disampaikan melalui video klip Yura Yunita "Tutur Batin" tentang Self Acceptence, fenomena yang dialami oleh subjek secara keseluruhan direpresentasikan dalam video klip untuk memberikan wawasan tentang mencintai diri sendiri. Paradigma yang digunakan dalam analisis ini adalah paradigma konstruktivisme berdasarkan kebenaran sosial yang terjadi terkait realitas sosial yang diangkat dalam video klip tersebut, paradigma kontstruktivisme digunakan untuk mengungkapkan penemuan seperti studi kasus, pengalaman pribadi seseorang, serta beberapa isu terkait yang sering timbul dalam kehidupan masyarakat. Analisis ini mengumpulkan data melalui pengamatan konten video klip Tutur batin dengan menggunakan metode kualitatif, serta teori semiotika Roland Barthes dan didukung dengan literatur seperti buku, artikel, dan berita untuk mengungkap makna dari pesan yang disampaikan tentang Self Acceptence dalam video klip tersebut, analisis ini membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk memahami tiap tiap dari adegan dalam video klip tersebut


Apa itu penanda dan petanda dalam teori semiotika?

Hasil pembahasan dalam analisis ini menunjukan penanda dan petanda dalam semiotika Roland Barthes melalui pengamatan dari beberapa scene dalam video klip Yura Yunita "Tutur Batin". Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes digunakan untuk mengungkap pesan self acceptence yang disampaikan dalam video klip tersebut. Penelitian ini menemukan pemaknaan dari makna denotasi, konotasi, dan mitos melalui tanda - tanda dan simbol - simbol dalam video klip tersebut, tanda yang menunjukan makna self acceptence terlihat dalam beberapa scene yaitu ekspresi kesedihan, kesepian, dan interaksi sosial, kesedihan dalam video klip tersebut ditunjukan oleh karakter utama yang terlihat menangis, kesepian ditunjukan oleh karakter pendukung, serta interaksi sosial di gambarkan saat karakter utama bertemu dengan saudara perempuannya. Berdasarkan hasil dari analisis ini, memberikan pemahaman tentang bagaimana pesan self acceptence direpresentasikan melalui video klip tersebut, serta memberikan edukasi kepada khalayak tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dimulai dari mencintai diri sendiri 


Manfaat apa yang didapatkan dalam analisis ini?

Kesimpulan dari analisis ini menemukan tanda melalui analisis semiotika Roland Barthes tentang pemaknaan dari makna denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini mengungkapkan tentang bagaimana karakter tersebut digambarkan untuk merepresentasikan pesan Self Acceptence melalui media komunikasi massa Video klip Yura Yunita "Tutur Batin. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang mencintai diri sendiri dan menerima segala kekurangan dari individu itu sendiri untuk menjaga kesehatan mental. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menemukan data terkait realitas sosial dengan menggunakan penelitian video klip tersebut, serta meneliti video klip sebelumnya yang berhasil mengungkap tanda dari makna pesan yang disampaikan. Media komunikasi massa seperti video klip merupakan bagian penting untuk menyampaikan pesan dizaman ini terkait isu - isu sosial yang terjadi. Analisis ini memberikan wawasan terhadap audiens mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Diharapkan analisis melalui teori semiotika Roland Barthes ini dapat mempengaruhi pemikiran audiens dan memberikan pemahaman dalam pesan yang disampaikan pada video klip Tutur batin terkait isu - isu sosial terhadap kesehatan mental



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Representasi Psikologi Dalam Scene Ending Film "GIE" Riri Riza (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Review Jurnal Representasi Feminisme dalam Video Klip Lagu God is a woman (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Review Jurnal Makna Tersembunyi Pada Video Klip "Jiwa Yang Bersedih" Milik Ghea Indrawari