Literatur Jurnal Review representasi dalam video klip
Judul : Representasi Kekerasan Fisik Pada Perempuan Dalam Video Klip Kesha Ratuliu "Tak Mau Berubah"
Metode dan konsep apa yang dipakai dalam analisis ini?
Analisis ini membahas bagaimana mendeskripsikan kekerasan fisik pada perempuan dalam representasi video klip Kesha Ratuliu "Tak Mau Berubah". Kekerasan dalam fisik dapat terjadi dalam rumah tangga, persepsi masyarakat terhadap kekerasan pada perempuan dianggap hal yang lumrah, kekerasan tidak selalu menggunakan fisik, namun beberapa kekerasan secara verbal dapat terjadi dalam suatu hubungan, kekerasan ini membawa dampak negatif terhadap permasalahan psikologi. Dalam analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce terdapat dalam konsep sign, object, dan interpretant, bertujuan untuk memahami kekerasan fisik dan dampak negatif dalam representasi video klip tersebut
Dampak dari realitas sosial pada representasi video klip
Kekerasan terhadap perempuan merupakan baik dalam bentuk fisik maupun non fisik menjadi perhatian serius dalam kehidupan sosial, kekerasan sering diabaikan dalam masyarakat. Dalam analisis ini permasalahan yang merujuk pada kekerasan fisik terjadi akibat dampak dari pandemi, pada masa pandemi diberlakukan pembatasan sosial, membawa dampak pada perekonomian, akibatnya runtuhnya keharmonisan dalam keluarga dan perasaan sedih tentang situasi dan status perempuan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Peirce terdapat tanda makna dalam video klip tersebut, tanda ini digunakan untuk memberikan wawasan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak dari kekerasan fisik, fenomena kekerasan terhadap perempuan membawa dampak dalam kesehatan mental dan kesejahteraan kehidupan sehari - hari melalui representasi video klip Kesha Ratuliu "Tak Mau Berubah"
Metode penelitian dalam analisis
Penelitian dalam analisis ini menggunakan paradigma konstruktivisme sebagai dasar pemahaman bentuk kekereasan fisik terhadap perempuan, metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Peirce digunakan untuk mendalami pemahaman, serta menemukan tanda pada representasi kekerasan fisik dalam video klip "Tak Mau Berubah"
Bagaimana makna tersebut disampaikan melalui representasi video klip?
Dalam kehidupan kekerasan fisik sering terjadi akibat dari permasalahan internal maupun eksternal. Kekerasan fisik ini disampaikan melalui media komunikasi massa, media komunikasi massa seperti video klip merupakan hal penting dalam aspek kehidupan untuk memberikan pemahaman serta persepi masyarakat dalam realitas sosial. Pada media komunikasi massa Kesha Ratuliu merepresentasikan kekerasan fisik pada video klip tersebut yang digambarkan melalui tanda gestur tubuh, ekspresi, dan instrument, perilaku kekerasan seringkali mendapat pembenaran terhadap persepsi masyarakat merupakan hasil dari kebutuhan biologis yang tidak dapat dikontrol. Dengan adanya penelitian ini diharapkan para pelaku industri kreatif dapat membawa dampak positif terhadap persepsi masyarakat bahwa kekerasan fisik adalah permasalahan yang serius dalam kehidupan bersosial
Penemuan tanda dalam representasi video klip tersebut serta dampak yang dialami
Peneliti menemukan tanda dalam video klip yang merujuk pada kekerasan fisik terhadap perempuan, tanda ini ditemukan melalui teori semiotika Charles Sanders Peirce yaitu
1. interpretant : kekerasa fisik terhadap perempuan, dan dampak psikologis
2. Object : dalam scene video klip tersebut mengungkap makna kekerasan fisik yang dilakukan laki - laki dianggap sebagai cara untuk menyelesaikan masalah, kekerasan ini mengganggu keberlangsungan hidup seperti rusaknya keharmonisan dalam kehidupan, hilangnya kepercayaan dan perasaan terhadap pasangan, serta mempengaruhi kesehatan psikologi terhadap korban
Dalam analisis ini menunjukan bahwa kekerasan fisik terhadap perempuan merupakan hal serius yang harus diperhatikan, persepsi masyarakat seringkali menganggap kekerasan merupakan hal yang lumrah, pada kenyataannya kekerasan fisik membawa dampak serius pada permasalahan kesehatan salah satunya kesehatan mental. Penelitian ini memberikan wawasan dan mempengaruhi persepsi masyarakat bahwa kekerasan fisik harus diperhatikan karna dapat membawa dampak yang serius.
Judul : Analisis Semiotika Makna Optimisme Pada Video Klip Super - M "WE DO"
Bagaimana analisis tersebut mengungkap rerpresentasi makna optimisme pada video klip "WE DO"?
Media komunikasi massa seperti video klip merupakan media komunikasi yang mengandung makna di dalamnya. Makna optimisme dalam representasi video klip "WE DO" bertujuan untuk menyampaikan masalah realitas sosial yang relevan dan memberikan motivasi kepada audiens, video klip merupakan cara untuk memberikan wawasan dan mempengaruhi pemikiran individu secara edukatif dan deskriptif. Analisis semiotikan John Fiske digunakan untuk mengungkap makna yang terkandung pada video klip "WE DO", makna optimisme dalam video klip tersebut mengarah pada pemikiran positif dan terus maju menghadapi tantangan masalah global seperti pada masalah pandemi yang membawa dampak negatif terhadap kesehatan mental, dalam menghadapi pandemi terdapat berbagai aspek permasalahan salah satunya pembatasan sosial, mengakibatkan ekonomi berjalan tidak stabil, akibat dari dampak ini membawa pengaruh terhadap kesehatan mental individu. Analisis ini mengungkap makna optimisme dalam video klip tersebut untuk memberikan rasa semangat kepada audiens segala hal dan fokus pada satu tujuan untuk maju
Memberikan motivasi semangat kepada audiens melalui representasi video klip tersebut
Pandemi covid membawa dampak yang signifikan pada permasalahan global terhadap berbagai aspek kehidupan. Salah satu permasalahan yang terjadi pada pandemi adalah kesehatan mental, kesehatan mental merupakan masalah serius bagi individu, video klip ini memfokuskan makna optimisme pada perhatian utama masalah mental. Dalam konteks video klip "WE DO" memberikan pesan semangat dan optimis untuk berperan dalam membantu individu menghadapi tantangan dalam realitas sosial, video klip dari "WE DO" merupakan sarana hiburan untuk membawa energi positif dan semangat kepada para penonton. Analisis ini menggunakan metode semiotika untuk mendeskripsikan tanda dan simbol - simbol dari makna optimisme dalam video klip tersebut
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis
Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Jhon Fiske yang dikenal sebagai The Television Codes yaitu realitas, representasi, ideologi, dalam analisis ini ditemukan beberapa tanda di dalam masyarakat dan pemaknaannya
Bagaimana makna optimisme direpresentasikan melalui video klip tersebut
Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Jhon Fiske, analisis ini mengungkap beberapa tanda yang direpresentasikan melalui video klip "WE DO", dari pengamatan video klip tersebut mengungkap tentang bagaimana makna optimisme direpresentasikan yaitu melalui tanda pada gestur tubuh, ekspresi, fashion, dan lirik lagu. Representasi dalam video klip tersebut makna optimisme membawa dampak terhadap wawasan individu dan menekankan rasa semangat, optisme untuk membantu menjaga kesehatan mental individu, dalam kehidupan, setiap individu pernah mengalami tantangan yang sulit, tidak mudah bagi individu tetap bersikap optimis dalam menghadapi tantangan realitas sosial
Bagaimana makna optimisme dalam video klip, membawa dampak positif terhadap individu
Berdasarkan analisis ini makna optimisme disampaikan melalui video klip membawa dampak positif terhadap individu. Menekankan rasa semangat dan optimis, mendeskripsikan bahwa segala hal dalam kehidupan dapat tercapai dengan adanya rasa semangat dan optimisme. Video klip "WE DO" memberikan inspirasi terhadap audiens sebagai bentuk memberikan dukungan untuk tetap menjalani hidup dengan positif dan meraih kesuksesan dalam kehidupan. Hasil analisis ini di dukung dengan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Jhon Fiske
Judul : Konten Seksual Dalam Video Klip "DANGAP DANGAP" DEK ULIK DAN LOLAK
Apa itu Orientasi seksual dan bagaimana analisis ini mengenali tanda melalui representasi komunikasi visual
Analisis ini menjelaskan tentang adanya konten seksual yang terdapat pada video klip "DANGAP DANGAP" oleh Dek Ulik dan Lolak. Orientasi seksual adalah ketertarikan hasrat yang terbagi menjadi beberapa jenis yaitu heteroseksual, biseksual, homoseksual, panseksual, aseksual, dari beberapa jenis tersebut menjelaskan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri, serta cara berhubungan fisik dan emosional dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanda dari konten seksual pada video klip tersebut menggunakan data primer melalui pengamatan pada tiap scene dalam video klip tersebut, sedangkan sumber data skunder yang digunakan untuk meneliti adalah literatur yang relevan seperti buku, jurnal, media massa, dan makalah. Menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce, peneliti menemukan tanda perilaku seksual yang terdapat dalam video klip dangap dangap. Perilaku aktivitas seksual terdiri dari dua jenis yaitu ringan dan berat, dalam video klip tersebut menunjukan tanda dari kedua jenis perilaku aktivitas seksual, ditemukan adanya adegan aktivitas seksual berfantasi, menggoda, dan gerakan tangan yang mewakili pada perilaku onani. Berdasarkan tanda dari aktivitas tersebut dapat dikatakan bahwa video klip "Dangap Dangap" Oleh Dek Ulik dan Lolak menunjukan bahwa video klip tersebut mengandung unsur konten seksual
Bagaimana Dek Ulik dan Lolak merepresentasikan konten seksual mealui media massa?
Pada perkembangan zaman yang semakin maju saat ini, media komunikasi massa merupakan bagian terpenting untuk menyampaikan komunikasi secara non verbal. Video klip merupakan salah satu jenis media komunikasi massa untuk menyampaikan pesan, dengan adanya konten video klip "Dangap Dangap" dapat memberikan wawasan dan pemicu pada permasalahan seksual generasi muda terhadap pemikiran. Dalam komunikasi yang disampaikan melalui media massa, para pelaku industri musik menyampaikan makna melalui tanda pada gambar video klip seperti gerakan pemeran, instrumen, penggunaan bahasa, ekspresi, dan fashion. Melalui representasi visual analisis ini menggunakan metode semiotika Charles sanders Pierce untuk mengunkap tanda dan simbol dalam video klip tersebut
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis
Paradigma yang digunakan dalam analisis ini adalah pardigma konstruktivis, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce, data primer diambil dari pengamatan pada video klip "Dangap Dangap", sedangkan data skunder diambil dari literatur yang relevan sepertu buku, jurnal, makalah, dan media massa. Metode kualitatif digunakan peneliti unuk mengungkap tanda dari makna semiotika Charles Sanders Pierce, melalui pengamatan pada video klip ditemukan beberapa tanda dari tiap scene yang menunjukan konten seksual
Menemukan tanda yang merujuk pada perilaku seksual dalam video klip "Dangap Dangap"
Melalui pengamatan dalam video klip "Dangap Dangap" peneliti menemukan tanda yang merujuk pada perilaku seksual. Media komunikasi massa seperti video klip, merupakan media hiburan untuk menyampaikan pesan secara edukatif, video klip tersebut dianggap membawa dampak negatif yaitu merusak pemikiran generasi muda melalui representasi yang disampaikan secara visual yang mengandung unsur seksual. Penelitian ini mengungkap bahwa representasi perilaku seksual dalam video klip tersebut digambarkan melalui pemeran dari gerakan tubuh, ekspresi, dan fashion
Penemuan apa yang didapat melalui video klip tersebut
Peneliti mengungkap tanda dan simbol terhadap perilaku seksual yang digambarkan melalui pemeran seperti pada gerakan, ekspresi, dan fashion. Dalam menyampaikan pesan melalui media komunikasi masa, para pelaku industri kreatif yang menyampaikan pesan melalui video klip "Dangap Dangap" dianggap dapat membawa dampak negatif terhadap generasi muda. Video klip merupakan media komunikasi pendukung untuk memperbaiki psikologi individu, maka dari itu seharusnya para pelaku industri kreatif dapat membawa dampak negatif melalui pesan yang direpresentasikan dalam video klip secara edukatif dan tidak mengandung unsur negatif seperti perilaku seksual. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Pierce untuk mengungkap makna dan tanda simbol - simbol dalam video klip tersebut, dengan adanya analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta mempengaruhi pemikiran individu terhadap representasi video klip
Judul : Kontruksi Skizofrenia Dalam Video Klip "Halu" Feby Putri
Bagaimana Skizofrenia direpresentasikan melalui media komunikasi masa?
Tujuan dari analisis ini untuk mengungkap kontruksi skizofrenia pada karya video klip Feby Putri yang berjudul "Halu". Gangguan pada kesehatan mental ini direpresentasikan melalui video klip dengan menggunakan beberapa tanda dan simbol yang relevan. Metode kualitatif dalam analisis ini digunakan untuk mencari data terkait realitas sosial yang menjadi permasalahan dalam global. Dari beberapa kasus yang ditemukan pada Gen Z, salah satunya di Indonesia sendiri, dapat menunjukan bahwa mental dari generasi muda tidak dibentuk dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada audiens melalui representasi video klip "Halu", dengan pendekatan teori semiotika menggunakan segitiga makna Charles Sanders Pierce melalui Sign, object, dan interpretant analisis ini mengungkap tentang bagaimana skizofrenia direpresentasikan melalui video tersebut, dikontruksikan sebagai ketidakmampuan dalam mengendalikan emosi, psikosis, impuls, halusinasi, ketidakstabilan perilaku, kurangnya kepercayaan diri, kehampaan, ketidaknyamanan, hendaya terhadap pikiran dan emosi, persepsi dan tingkah laku, serta gangguan konsentrasi dan rasa sakit emosional. Vidoe klip tersebut menggunakan tanda dalam merepresentasikan mengenai kontruksi skizofrenia untuk memberikan pemahaman terhada audiens
Apa itu skizofrenia?
Skizofrenia adalah gangguan penyakit mental, merupakan permasalahan yang serius yang banyak dialami individu akibat berbagai persoalan hidup, skizofrenia juga merupakan penyakit genetik keturunan. Gejala skizofrenia berbeda - beda pada tiap individu, biasanya penderita akan mengalami paranoid, sulit dalam berbicara, dan sulit memahami realitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan teori semiotika analisis ini memberikan pemahaman tentang penderita skizofrenia untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap realitas sosial, menggali tanda - tanda dan simbol yang digunakan pada representasi makna kontruksi skizofrenia melalui video klip "Halu" Feby Putri
Bagaimana skizofrenia direpresentasikan dalam video klip tersebut?
Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Pierce melalui pengamatan pada tanda dari beberapa scene analisis ini mengungkap representasi kontruksi skizofrenia dalam video klip "Halu" Feby Putri. Tanda kontruksi yang terdapat dalam skizofrenia yaitu ketidakmampuan mengendalikan emosi, psikosis, impuls, halusinasi, ketidakstabilan perilaku, kurangnya kepercayaan diri, kehampaan, ketidaknyamanan, hendaya terhadap pikiran dan emosi, persepsi, tingkah laku, serta gangguan konsentrasi dan rasa sakit emosional. Dalam video klip tersebut tanda dari makna kontruksi skizofrenia meliputi fashion, ekspresi, dan gerakan pemeran dalam video, dari beberapa potongan scene, analisis ini mendapatkan tanda dan simbol yang digunakan untuk merepresentasikan makna dari skizofrenia
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis
Analisis init menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Pierce untuk menganalisis tanda dan simbol dari makna kontruksi skizofrenia yang direpresentasikan dalam video klip "Halu" Feby Putri
Skizofrenia yang direpresentasikan melalui video klip
Feby putri menggunakan tanda dalam menyampaikan pesan pada karyanya yang disimpulkan bahwa, skizofrenia direpresntasi sebagai gangguan mental yang meliputi gejala pada permasalahan emosional, gangguan konsentrasi, serta kesulitan penderita dalam menjalani kehidupan. Representasi dalam video klip tersebut menggambarkan penderita skizofrenia membutuhkan orang lain, paranoid, serta memiliki harapan untuk sembuh baik secara sosial maupun sembuh secara total. Dalam kehidupan bersosial, penderita skizofrenia mendapat stigma yang buruk, analisis terkait kontruksi skizofrenia ini dengan pendekatan teori semiotika, dapat membantu memberikan pemahaman, mempengaruhi persepsi audiens dalam memandang penderita skizofrenia bahwa penderita membutuhkan orang lain untuk berjuang dan mengharapkan kesembuhan. Penelitian ini menunjukan masalah kesehatan mental melalui tanda, simbol, dan lambang yang direpresentasikan dalam video klip tersebut untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman, bagaimana makna kontruksi skizofrenia divisualisasikan melalui representasi video klip tersebut
Judul : Makna Cinta Sempurna (Cosummate Love) Dalam Lirik dan Visual Pada Video Klip "Asmalibrasi" Oleh Soegi Bornean
Abstrak
Dalam jurnal ini terdapat makna yang membahas cinta sempurna (Consummate Love) dalam representasi visual dari video klip "Asmalibrasi" oleh Soegi Bornean. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan analisis semiotika Ferdinand de Saussure, untuk mendeskripsikan makna dari komponen cinta seperti keintiman, gairah, dan komitmen yang direpresentasikan dalam lagu tersebut. Lagu "Asmalibrasi" membawa pesan kisah tentang sepasang kekasih yang memiliki rasa cinta berlebih perihal komitmen dan kompromi. Analisis ini didukung dengan teori cinta segitiga Robert J. Sternberg sebagai pendukung penelitian ini untuk menunjukan tentang bagaimana cinta yang sempurna digambarkan melalui karya visual dalam video klip asmalibrasi.
Bagaimana analisis ini memberikan pemahaman dari makna lirik dan visual pada video klip tersebut?
Lagu "Asmalibrasi" ini menjadi populer semenjak 2019 di paltform media sosial Tiktok dan Instagram, Popularitas lagu ini memicu perdebatan karna liriknya dianggap sulit dipahami akibat penggunaan diksi yang kurang familiar dikalangan masyarakat. Pada teori cinta segitiga Sternberg terdapat 3 komponen yang menghubungan kesempurnaan cinta yaitu keintiman, gairah, dan komitmen, bagaimana video klip tersebut memvisualisasikan tentang kesempurnaan cinta pada lirik dan visual dalam video klip tersebut, metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Ferdinand de Saussure mengungkap cinta yang sempurna dalam karya seni musik dan visual, untuk memberikan persepsi masyarakat tentang makna dari lirik dan visual pada video klip tersebut yang selama ini menjadi perdebatan
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis
Analisis ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori semiotika Ferdinand de Saussure, serta di dukung dengan teori cinta segitiga Sternberg. Metode kualitatif deskriptif membantu analisis ini untuk mendeskripsikan maknan dalam komponen cinta yaitu keintiman, gairah, dan komitmen yang terdapat dalam lirik dan visual dari video klip "Asmalibrasi". Teori semiotika Ferdinand de Saussure mengungkap penanda dan petanda dalam visual video klip tersebut yang menggambarkan makna dari kesempurnaan cinta. Teori cinta segitiga Sternberg bertujuan untuk mengungkap jenis hubungan cinta yang terdapat dalam video klip terebut
Bagaimana lirik dan visual tersebut mempresentasikan makna dari kesempurnaan cinta?
Dalam scene video klip tersebut terdapat tanda yang menggambarkan sepasang kekasih mengekspresikan diri terhadap rasa emosional, gairah, dan komitmen, sehingga dapat digambarkan bahwa makna yang disampaikan melalui visual tersebut merupakan ciri dari kesempurnaan cinta. Cinta yang sempurna tidak hanya tentang kesetiaan dan komitmen, namun juga membebaskan pasangan mengekspresikan diri untuk mendapatkan hubungan yang ideal yaitu cinta yang sempurna. Analisis ini membawa pemahaman tentang kesempurnaan cinta melalui representasi dalam lirik dan visual yang terdapat pada video klip asmalibrasi
Bagaimana analisis tersebut memberikan pemahaman dari video
Dalam lirik dan visual pada video klip tersebut dapat disimpulkan bahwa lagu ini memiliki makna kesempurnaan cinta, representasi dalam video klip "Asmalibrasi" yang menggambarkan kesempurnaan cinta terdapat pada ekspresi pemeran terhadap rasa emosional, gairah, dan komitmen, keterbukaan dalam hubungan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan berkelanjutan. Penggunaan teori semiotika Ferdinand de Saussure dan teori cinta seigitga Sternberg menunjukan tanda komponen cinta dari keintiman, gairah, dan komitmen, serta memberikan pemahaman tentang tujuan dalam hubungan tersebut yang membawa kearah cinta yang sempurna. Representasi legal dari komitmen dalam hubungan ini pernikahan, pernikahan menjadi simbol untuk memperkuat Cinta dan kesetiaan terhadap pasangan. Berdasarkan dari analisis pada lagu "Asmalibrasi"dapat disimpulkan bahwa representasi video klip tersebut memberikan makna tentang kesempurnaan cinta yang divisualisasikan melalui video klip
Judul : Representasi Pesan LGBT Dalam Video Klip Musik Popular "Born This Way" Dan "If I Had You"
Abstrak
Jurnal ini menggunakan teori analisis kualitatif untuk mendeskripsikan pesan LGBT dalam video klip musik popular "Born This Way" dan "If I Had You". Penelitian ini mengidentifikasi isi dari dokumen berupa teks, gambar , simbol , untuk mengeksplorasi representasi pesan LGBT dan kode - kode lgbt dalam kedua video klip musik tersebut. Dengan menggunakan analisis pendekatan kualitatif penelitian ini menunjukan bahwa gender bending digunakan untuk memudarkan nilai - nilai feminitas dan maskulinitas, serta memahami makna, signifikasi, dan relevansi pesan yang disampaikan melalui representasi video klip musik tersebut
Apa itu representasi dalam video klip?
Video klip merupakan cara komunikasi dalam media masa untuk mengungkapkan pesan terkait realitas sosial, menggunakan tanda dan simbol - simbol yang menarik di mata dunia entertaiment, para seniman merepresentasikan isu sosial yang relevan dan di sampaikan dalam media massa seperti video klip. Analisis ini menggunakan teknik pengamatan video klip musik dari karya seniman lain untuk mengeksplorasi pesan yang disampaikan terkait realitas sosial yang mendukung gerakan LGBT. Seperti pada video klip musik "Born This Way" dan "If I Had You" dianggap mendukung gerakan LGBT melalui kode - kode yang direpresentasikan dalam video klip tersebut. Penelitian ini menunjukan pentingnya pengetahuan dari pesan yang direpresentasikan dalam video klip terkait isu - isu LGBT. Penelitian mengungkap karakteristik musik LGBT dapat dilihat melalui Lirik, Fashion, dan genre dalam musik tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, peneliti menemukan pesan tersembunyi dalam konteks sosial melalui representasi dalam video klip musik tersebut. Analisis ini memberikan pemahaman tentang bagaimana isu sosial LGBT direpresentasikan dalam budaya populer melalui media komunikasi massa seperti video klip
Metode apa yang digunakan dalam analisis ini?
Analasis menggunakan pendekatan metode kualitatif untuk mendeskripsikan makna, signifikasi, dan relevansi pesan melalui dokumen dalam subjek penelitian terkait isu isu sosial LGBT dalam video klip musik "Born This Way" dan "If I Had You". Dengan menggunakan pendekatan ini pendeliti mengidentifikasi kode - kode terkait isu LGBT yang digunakan dalam video klip musik tersebut seperti konsep, ekspresi, gerakan, fashion, dan peran pada tiap karakter yang digambarkan, serta memberikan pemahaman tentang bagaimana representasi pesan LGBT disampaikan melalui visualisasi dalam video musik popular, melalui analisis kualitatif peneliti menggambarkan isi pesan dalam media komunikasi masa terkait konteks sosial yang relevan dalam musik popular
Apa itu gender bending
Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode kualitatif, gender bending adalah sekelompok orang yang mencoba mempengaruhi persepsi dari fungsi dan peran gende. Peneliti memberikan pemahaman dan gambaran tentang representasi pesan LGBT dalam video musik popular "Born This Way" dan "If I Had You" . Peneliti mengungkap tentang bagaimana gender bending digunakan untuk memudarkan nilai - nilai feminitas dan maskulinitas melalui representasi dalam video musik popular. Melalui metode analisis kualitatif dengan mengamati beberapa scene dalam video klip tersebut, serta dari literatur video klip musik lainnya, peneliti mengungkap kode - kode LGBT yang digunakan dalam video klip musik tersebut. Hasil dari penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana pesan - pesan terkait isu sosial LGBT direpresentasikan dalam budaya musik popular, pemhaman tentang gender bending dan kode - kode LGBT dalam video klip musik tersebut direpresentasikan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui media komunikasi massa, selain itu pembahasan ini juga menemukan relevansi dalam konteks sosial dan budaya saat ini terkait representasi pesan LGBT terhadap persepsi masyarakat
Pengetahuan apa yang di dapat dalam persepsi masyarakat?
Hasil penelitian representasi pesan LGBT dalam video klip musik "Born This Way" dan "If I Had You" bahwa gender bending digunakan sebagai cara untuk memudarkan nilai - nilai feminitas dan maskulinitas. Penggunaan kode - kode LGBT dalam video klip musik tersebut menunjukan bahwa pesan - pesan yang disampaikan melalui video klip musik populer tidak hanya mencerminkan ekspresi kreativitas seniman, seperti Lady Gaga dan Adam Lambert, tetapi juga mempengaruhi persepsi terhadap pemahaman masyarakat terkait isu - isu sosial LGBT. Video klip musik tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi sarana dukungan untuk mendapatkan pengakuan terhadap identitas LGBT, seperti pada representasi pesan LGBT dalam kedua video klip musik tersebut. Berdasarkan hasil dari analisis ini peneliti memberikan pemahaman tentang bagaimana pesan - pesan LGBT direpresentasikan melalui video klip musik untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terkait identitas LGBT
Judul : Representasi Self Acceptence Pada Video Klip Yura Yunita "Tutur Batin"
Abstrak
Penelitian ini menganalisis tentang pesan Self Acceptence yang disampaikan dalam media komunikassi massa yaitu video klip Yura Yunita "Tutur Batin". Studi ini memberikan pemahaman tentang seseorang yang berjuang untuk menemukan rasa self acceptence atau penerimaan diri terhadap dinamika sosial dengan caranya masing - masing yang direpresentasikan melalui media massa seperti video klip. Pentingnya sadar terhadap diri baik memahami kemampuan maupun kekurangan diri untuk menjaga kesehatan mental individu terhadap persepsi masyarakat mengenai kepribadian individu. Paradigma pada penelitian ini adalah paradigma konstrutivisme, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes dan dukungan studi pustaka dari berbagai literatur seperti buku, artikel, berita , dan kepustakaan lain untuk menemukan pemaknaan dari denotasi, konotasi, dan mitos
Peran penting apa yang yang direpresentasikan melalui media komunikasi dalam analisis ini?
Analisis ini menunjukan tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan mental dalam realitas sosial secara global, kesehatan mental merupakan permasalahan yang serius, dapat dilihat dengan meningkatnya kasus kesehatan mental yang terjadi di dunia dengan skizofrenia. Pesan yang disampaikan melalui media komunikassi masa seperti pada video klip Yura Yunita "Tutur Batin" tentang isu self acceptence merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Media komunikasi massa merupakan bagian terpenting dalam komunikasi di zaman ini untuk menyampaikan pesan yang informatif dan edukatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes dan di dukung literatur seperti buku, artikel, dan berita. Analisis semiotika Roland Barthes memberikan pemahaman tentang tanda dan penanda yang digunakan untuk mendeskripsikan makna dari simbol dalam video klip Tutur batin melalui tanda visual seperti ekspresi orang di dalam video klip tersebut, makna pesan yang disampaikan dalam video klip tersebut mengungkap tentang self acceptence yang direpresentasikan dalam sebuah ekspresi untuk memberikan wawasan tentang bagaimana seseorang dapat mencintai diri sendiri melalui kesadaran dalam diri. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes peneliti menemukan tanda visual dari pemaknaan denotasi, konotasi, dan mitos melalui pengamatan dalam video klip tersebut, analisis ini melanjutkan dari penelitian sebelumnya yang berhasil menemukan tanda dan penanda terkait isu sosial untuk mengungkapkan pesan yang disampaikan melalui media komunikasi massa seperti video klip. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan, namun juga mendukung untuk memperbaiki dinamika sosial terkait isu tentang kesehatan mental terhadap global yang menjadi permasalahan penting bagi tiap individu. Video klip merupakan sarana komunikasi yang penting untuk menyampaikan pesan kepada khalayak yang dapat mempengaruhi pemikiran, studi ini mengungkap tentang bagaimana pesan self acceptence disampaikan melalui video klip tersebut untuk memberikan pemahaman yang relevan terkait isu sosial yang terjadi
Bagaimana peneliti mengungkap suatu tanda dalam representasi video klip?
Analisis ini menggunakan metode penelitian kualtitaf dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes dan dukungan literautr dari buku, artikel, dan berita untuk menunjukan penanda dan petanda dari makna yang disampaikan melalui video klip Yura Yunita "Tutur Batin" tentang Self Acceptence, fenomena yang dialami oleh subjek secara keseluruhan direpresentasikan dalam video klip untuk memberikan wawasan tentang mencintai diri sendiri. Paradigma yang digunakan dalam analisis ini adalah paradigma konstruktivisme berdasarkan kebenaran sosial yang terjadi terkait realitas sosial yang diangkat dalam video klip tersebut, paradigma kontstruktivisme digunakan untuk mengungkapkan penemuan seperti studi kasus, pengalaman pribadi seseorang, serta beberapa isu terkait yang sering timbul dalam kehidupan masyarakat. Analisis ini mengumpulkan data melalui pengamatan konten video klip Tutur batin dengan menggunakan metode kualitatif, serta teori semiotika Roland Barthes dan didukung dengan literatur seperti buku, artikel, dan berita untuk mengungkap makna dari pesan yang disampaikan tentang Self Acceptence dalam video klip tersebut, analisis ini membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk memahami tiap tiap dari adegan dalam video klip tersebut
Apa itu penanda dan petanda dalam teori semiotika?
Hasil pembahasan dalam analisis ini menunjukan penanda dan petanda dalam semiotika Roland Barthes melalui pengamatan dari beberapa scene dalam video klip Yura Yunita "Tutur Batin". Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes digunakan untuk mengungkap pesan self acceptence yang disampaikan dalam video klip tersebut. Penelitian ini menemukan pemaknaan dari makna denotasi, konotasi, dan mitos melalui tanda - tanda dan simbol - simbol dalam video klip tersebut, tanda yang menunjukan makna self acceptence terlihat dalam beberapa scene yaitu ekspresi kesedihan, kesepian, dan interaksi sosial, kesedihan dalam video klip tersebut ditunjukan oleh karakter utama yang terlihat menangis, kesepian ditunjukan oleh karakter pendukung, serta interaksi sosial di gambarkan saat karakter utama bertemu dengan saudara perempuannya. Berdasarkan hasil dari analisis ini, memberikan pemahaman tentang bagaimana pesan self acceptence direpresentasikan melalui video klip tersebut, serta memberikan edukasi kepada khalayak tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dimulai dari mencintai diri sendiri
Manfaat apa yang didapatkan dalam analisis ini?
Kesimpulan dari analisis ini menemukan tanda melalui analisis semiotika Roland Barthes tentang pemaknaan dari makna denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini mengungkapkan tentang bagaimana karakter tersebut digambarkan untuk merepresentasikan pesan Self Acceptence melalui media komunikasi massa Video klip Yura Yunita "Tutur Batin. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang mencintai diri sendiri dan menerima segala kekurangan dari individu itu sendiri untuk menjaga kesehatan mental. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menemukan data terkait realitas sosial dengan menggunakan penelitian video klip tersebut, serta meneliti video klip sebelumnya yang berhasil mengungkap tanda dari makna pesan yang disampaikan. Media komunikasi massa seperti video klip merupakan bagian penting untuk menyampaikan pesan dizaman ini terkait isu - isu sosial yang terjadi. Analisis ini memberikan wawasan terhadap audiens mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Diharapkan analisis melalui teori semiotika Roland Barthes ini dapat mempengaruhi pemikiran audiens dan memberikan pemahaman dalam pesan yang disampaikan pada video klip Tutur batin terkait isu - isu sosial terhadap kesehatan mental
Judul : Makna Simbolik Dalam Musik Video Klip Kendrick Lamar "Humble"
Abstrak
Studi ini membahas makna simbolik dalam musik video klip Kendrick Lamar "Humble". Video klip merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan terkait realitas sosial yang relevan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini pendekatan kualitatif deskriptif, secara garis besar video klip tersebut membahas tentang isu sosial yang terjadi di negara Amerika, dimulai pada tahun 1800 dari kasus Lyching.
Bagaimana cara kerja media komunikasi massa untuk menyampaikan pesan?
Studi ini menunjukan tentang bagaimana media komunikasi massa seperti video klip dapat dijadikan sebagai sarana promosi dan menyampaikan pesan untuk memudahkan audiens dalam menerima pesan seperti melalui internet dan televisi. Dalam menyampaikan pesan melalui elemen visual seperti video klip terdapat dua jenis cara dalam pembuatannya yaitu photographic video dan cinematic video untuk mendapatkan karya seni visual yang menarik dan mudah dimengerti audiens. Penelitian ini memberikan wawasan untuk mendeskripsikan pesan serta makna dan tanda melalui analisis semiotika Roland Barthes dari makna denotasi, konotasi yang direpresentasikan melalui video klip tersebut, pesan yang disampaikan melalui video klip tersebut memfokuskan tentang permasalahan rasisme dan kesenjangan sosial yang terus terjadi di Amerikan atau di berbagai belahan dunia. Studi ini menekankan pemahaman tentang bagaimana realitas sosial direpresentasikan melalui media komunikasi massa seperti video klip Kendrick Lamar "Humble"
Metode apa yang digunakan dalam analisis ini?
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini untuk mendeskripsikan makna dari tanda simbol - simbol dalam video klip musik Kendrick Lamar "Humble" adalah metode kualitatif deskriptif melalui observasi dari jurnal dan artikel di internet. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dari bulan maret hingga juni, lokasi pembuatan laporan di Universitas Trisakti Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mendeskripsikan tanda dalam makna denotafi, konotatif. Melalui metode pendekatan deskriptif kualitatif bertujuan untuk mencari informasi yang sebenarnya terjadi
Simbol apa yang didapatkan dalam kedua video klip tersebut?
Hasil dari pembahasan makna simbolik dalam video klip musikKendrick Lamar "Humble" dalam beberapa scene menggambarkan bahwa video klip tersebut merepresentasikan tentang isu sosial yang terkait dengan rasisme, tanda tersebut di visualkan melalui teks, fashion, lirik lagu dan latar tempat. Penelitian ini menunjukan tanda dari makna terkait isu sosial rasisme yang terjadi di Amerika tentang bagaimana makna dan simbol - simbol direpresentasikan melalui media komunikasi massa seperti video klip untuk menyampaikan pesan kepada audiens terkait isu isu sosial tersebut.
Realitas sosial apa yang diungkapkan dalam video klip tersebut?
Melalui data observasi yang dikumpulkan dalam video klip "Humble" dapat disimpulkan bahwa video klip tersebut menggunakan makna simbolik dengan dukungan pendekatan teori semiotika Roland Barthes untuk menyampaikan pesan terakit isu sosial yang terjadi di Amerika. Pesan yang disampaikan dalam video klip tersebut terakit isu sosial yang terjadi di Amerika yaitu diskriminasi, dan kekerasan rasial, serta bagaimana video klip tersebut menyampaikan pesan melalui karya seni visual untuk mengungkap makna simbolik terkait isu - isu sosial yang relevan. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang pentingnya menyampaikan pesan melalui media komunikasi massa seperti video klip musik untuk menambah wawasan para pendengarnya
Judul : Makna Tersembunyi Pada Video Klip "Jiwa Yang Bersedih" Milik Ghea Indrawari
Abstrak
Video klip merupakan sarana hiburan, promosi, dan ekspresi bagi para pelaku di dunia hiburan untuk menyampaikan pesan di media komunikasi massa yang terjadi pada realitas sosial di berbagai tempat, termasuk Indonesia. Diskusi dalam penelitian ini adalah video klip Ghea Indrawari "Jiwa Yang Bersedih", disutradarai oleh Joshua Axel Limandjaja dengan label rekaman Hits Record. Jenis penelitian dalam analisis ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan ilmu komunikasi, yang berfokus pada komunikassi masa yaitu video klip yang dibahas. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Ferdinand Saussure untuk mendeskripsikan tentang makna dari tanda - tanda dengan dukungan literatur seperti buku, dan halaman website sebagai media pendukung. Penelitian ini mengungkapkan bahwa video klip "Jiwa Yang Bersedih" bukan hanya sekedar presentasi visual, melainkan sebuah gagasan emosional yang disampaikan melalui tanda simbol - simbol elemen artistik
Bagaimana menyampaikan makna dalam video klip?
Video klip merupakan bagian terpenting dalam dunia hiburan seperti musik, sebagai sarana untuk memvisualisasikan realitas sosial yang berkaitan, sehingga memudahkan seniman untuk mempromosikan musik dan menciptakan karya seni visual yang menarik. Salah satu contoh karya video klip musik yang berhasil menarik perhatian dalam merepresentasikan makna yang tersembunyi adalah "Jiwa Yang Bersedih" milik Ghea Indrawari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tersembunyi dalam video klip tersebut, berfokus pada pesan - pesan emosional tentang bagamaimana pesan tersebut di representasikan melalui elemen - elemen visual dan artsitik. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana video klip dapat menjadi media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan - pesan, menggunakan metode semiotika Ferdinand Saussure dengan dukungan referensi literatur sebelumnya yang berhasil mengungkap makna dari simbol - simbol elemen untuk mendeskripsikan makna tersembunyi dalam video klip Jiwa yang bersedih.
Metode yang digunakan dalam analisis ini
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika Ferdinand Saussure yang berfokus pada analisis video klip "Jiwa Yang Bersedih". Peneliti memfokuskan pada daerah Jakarta Barat untuk efisiensi pengumpulan data melalui wawancara dan data skunder yang dikumpulkan seperti studi literatur, jurnal, dan skripsi sebagai media pendukung yang relevan dengan subjek penelitian, Peran peneliti sebagai fokus instrumen utama untuk meenentukan fokus, memilih informan, mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan data. Teori komunikasi yang digunakan dalam penelitian adalah teori semiotika Ferdinand Saussure dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tanda simbol - simbol dan pesan - pesan emosional dalam komunikasi visual video klip tersebut
Tanda apa yang terdapat dalam video klip tersebut?
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna tersembunyi dalam video klip Ghea Indrawari "Jiwa Yang Bersedih". Melalui pengamatan dalam scene video klip tersebut menggunakan analisis semiotika, penelitian ini menunjukan bagamiana tanda - tanda dan simbol - simbol visual dalam video klip tersebut menyampaikan pesan emosional kepada audiens, peneliti mengungkap makna pesan tersembunyi dengan melihat tanda dan petanda elemen visual seperti warna, wajah, dan simbol - simbol yang direpresentasikan untuk menggambarkan pesan emosional kepada audiens. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan teori semiotika Ferdinand Saussure penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana komunikasi visual seperti video klip dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan emosional, serta memberikan wawasan dalam video klip Jiwa yang bersedih
Pesan apa yang disampaikan dalam video klip tersebut?
Kesimpulan berdasarkan hasil dari penelitian ini mengungkap makna pesan tersembunyi dalam video klip Ghea Indrawari "Jiwa Yang Bersedih". Video klip bukan hanya sekedar presentasi visual, hiburan, melainkan dapat membawa pesan tersembunyi dan narasi emosional yang disampaikan melalui simbol - simbol dan elemen visual artistik. Dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand Saussure dan dukungan dari literatur untuk mendeskripsikan tanda - tanda dalam video klip tersebut, memberikan pemahaman tentang makna tersembunyi dalam karya seni video klip. Melalui pengamatan pada tiap scene yang direpresentasikan dalam video klip "Jiwa Yang Bersedih" peneliti menunjukan pesan emosional tentang perjalanan dari kesedihan hingga mencapai kebahagiaan. Penelitian ini tidak hanya mengungkap makna dari pesan yang tersembunyi, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana memvisualisasikan pesan melalui media komunikasi massa seperti video klip untuk menciptakan narasi yang mendalam
Judul : Perlawanan Permpuan Dalam Berpacaran Di Video Musik K-POP
Abstrak
Penelitian ini membahasa tentang perlawanan perempuan terhadap kekerasan dalam berpacaran yang di persentasikan melalui video klip musik K-POP. Penelitian ini Menggunakan pendekatan analisis kualitatif deskriptif untuk mengungkap fenomena kekerasan dalam berpacaran. Gerakan ini merupakan bentuk perlawanan yang menentang sistem patriartki, melalui representasi dalam video musik menggambarkan bahwa ketidaksetujuan perempuan terhadap kekerasan dalam hubungan percintaan, seperti sikap perempuan yang membalas dendam, melukai, hingga membunuh pelaku. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang pentingnya peran perempuan dalam melawan kekerasan dalam hubungan percintaan
Fenomena apa yang disampaikan dalam analisis ini?
Penelitian ini membahas tentang fenomena kekerasan dalam hubungan yang sering dialami oleh perempuan. Dalam hubungan percintaan laki - laki menjadi dominan untuk menguasai perempuan, ketidak mampuan laki - laki dalam mengontrol emosional menyebabkan sering kali laki - laki mengandalkan kekerasan dalam hubungan, di zaman yang berkembang saat ini kekerasan tidak hanya terjadi pada perempuan namun dapat juga terjadi pada laki - laki, kekerasan dalam hubungan dapat mempengaruhi mental psikologi individu. Pada beberapa video yang dipresentasikan melalui video klip musik Korea Selatan (K-POP) terdapat pesan yang merepresentasikan tentang kekerasan dalam hubungan. Di era saat ini, musik menjadi bagian terpenting dalam budaya populer, analisis ini mengungkap bahwa bagaimana video klip musik menjadi bagian terpenting dalam media komunikassi untuk menggambarkan realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat, selain untuk menggambarkan realitas sosial komunikasi dalam media massa juga dapat menekankan pemahaman dan pemikiran khalayak untuk menjaga, membangun hubungan sosial yang baik. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi bentuk kekerasan yang dialami perempuan dalam berpacaran dan bagaimana perempuan menunjukan perlawanan terhadap kekerasan tersebut yang dipresentasikan melalui video klip musik K-pop. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menemukan tanda dan simbol yang menggambarkan perlawanan perempuan terhadap kekerasan dalam hubungan percintaan yang dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya perempuan dalam kebebasan berekspresi dan melawan kekerasan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling melalui sample video klip musik K-pop berdasarkan kriteria yang terdapat gambaran tindakan kekerasan dalam berpacaran dalam video klip tersebut. Analisis ini menunjukan masalah yang terjadi, tujuan dari penelitian, dan metode penelitian, tentang bagaimana kekerasan dalam hubungan direpresentasikan melalui video klip musik K-pop serta pentingnya pemahaman tentang perlawanan perempuan terhadap kekerasan dalam hubungan percintaan
Metode Penelitian yang digunakan dalam analisis ini
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fenomena kekerasan dalam hubungan secara sistematis, faktual dan akurat dengan objek penelitian video - video musik K-pop yang terdapat gambaran kekerasan dalam hubungan percintaan. Analisis penelitian ini menggunakan pengumpulan data dokumentasi, dengan dukungan literatur dari sumber lain seperti buku dan jurnal, analisis data menggunakan analisis kualitatif yang berguna untuk mengungkap tanda simbol, gambar, dan teks untuk menekankan pemahaman kepada audiens. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang bentuk kekerasan dalam hubungan percintaan yang dipresentasikan melalui gambar dalam video klip musik K-pop
Tanda apa yang direpresentasikan dalam video klip musik K-POP?
Hasil dari penelitian ini menunjukan gambaran bahwa di dalam video klip musik K-pop terdapat bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan seperti kekerasan fisik dan kekerasan psikologi, kekerasan tersebut direpresentasikan dalam video melalui gerakan tubuh dan ekspresi. Perempuan dalam video klip digambarkan sebagai individu yang kuat yang berani memberikan perlawanan terhadap kekerasan dengan cara membalas dendam, melukai, hingga membunuh pelaku. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman dan mengungkap tanda simbol - simbol tentang bentuk kekerasan yang dialami perempuan dalam hubungan percintaan dan bagaimana perempuan menunjukan perlawanan terhadap kekerasan serta sistem patriarki dalam media komunikasi massa seperti video klip musik K-pop
Bagaimana video klip tersebut mempresentasikan makna dalam realitas sosial
Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa perempuan dalam video klip tersebut mendapatkan berbagai bentuk kekerasan dalam hubungan percintaan baik secara fisik maupun psikologi dan perempuan dalam video klip tersebut digambarkan menjadi individu yang berani menunjukan sikap perlawanan terhadap pelaku kekerasan. Perlawanan yang ditunjukan perempuan dalam video klip tersebut tidak hanya sebatas tindakan balas dendam tetapi juga merupakan bentuk penolakan terhadap kekerasan dalam hubungan percintaan. Perempuan dalam penelitian ini digambarkan mampu mendobrak stereotip masyarakat yang menyatakan bahwa mereka lemah, sehingga digambarkan bahwa perempuan juga mampu melawan ketidak adilan, Penelitian ini menekankan pemahaman penting peran perempuan dalam melawan kekerasan dalam hubungan dan menunjukan bahwa perempuan juga mampu menjadi pelaku perlawanan terhadap kekerasan. Penelitian ini tidak hanya menggambarkan perempuan yang berani melawan kekerasan tetapi juga sebagai individu yang kuat
Judul : Representasi Toxic Relationship Dalam Video Klip Kard - You In Me
Abstrak
Jurnal ini membahas analisis semiotika dari video klip Kard "You In Me" berfokus pada representasi video klip tersebut untuk mengeksplorasi tanda dan simbol yang menggambarkan perilaku toxic dalam hubungan. Melalui teori semiotika Roland Barthes dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan dukungan literatur seperti buku dan lain - lain. Analisis memberikan pemahaman tentang hubungan toxic yang di representasikan dalam video klip You In Me yang dapat berdampak pada persepsi masyarakat tentang cinta. Video klip merupakan media komunikasi massa yang dapat mempengaruhi pemikiran khalayak, penelitian ini mengungkap tanda dari representasi video klip tersebut memberikan wawasan tentang dinamika hubungan toxic
Tanda apa yang dapat dijadikan makna tersembunyi dalam video klip tersebut?
Jurnal ini membahas tentang bagaimana menemukan tanda dan petanda menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes melalui pemaknaan dari denotasi, konotasi, dan mitos, analisis ini dapat menemukan penanda dan penanda dalam representasi video klip Kard "You In Me" untuk disampaikan melalui media massa seperti video klip kepada khalayak tentang makna yang disampaikan dalam video klip tersebut. Analisis ini mengungkap karya media massa seperti video klip dapat menyampaikan pesan makna di dalamnya melalui pendekatan semiotika dari tanda simbol - simbol yang direpresentasikan seperti pada gambar, suara musik, ekspresi dan gerakan tubuh, untuk mempengaruhi pemikiran secara edukatif. Diharapkan studi ini dapat menekankan pemahaman kepada khalayak dalam pesan hubungan toxic yang direpresentasikan lewat karya video klip musik Kard "You In Me" melalui pemaknaan denotasi, konotasi, dan mitos dari semiotika Roland Barthes
Metode Penelitian yang digunakan dalam video klip tersebut
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes, mengungkapkan pemaknaan dari denotasi, konotasi, dan mitos dengan dukungan data skunder yang digunakan dalam penelitian ini seperti literatur dari buku dan refrensi lainnya, yang bertujuan untuk mengidentifikasi representasi pesan hubungan toxic dalam video klip Kard "You In Me". Diharapkan analisis ini dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana tanda dan simbol di representasikan lewat karya media massa seperti video klip musik You In Me yang menggambarkan dinamika hubungan tidak sehat
Apa yang didapat dalam analisis melalui teori semiotika?
Hasil dan pembahasan dari penelitian menunjukan bahwa analisis semiotika dapat mengidentifikasi representasi hubungan toxic dalam video klip You in me lewat tanda dan simbol. Tanda dan simbol yang menggambarkan hubungan toxic dalam video klip tersebut dapat terungkap dalam beberapa scene, potongan dari scene video klip tersebut menunjukan perilaku posesif dan tidak sehat dalam hubungan yang berdampak pada psikologi pasangan timbulnya perasaan takut, cemas kecewa akibat dari perlakuan pasangannya. Analasisi ini mengungkap dampak dari perilaku toxic dapat menimbulkan ketidakharmonisan dan perpisahan. Penelitian ini memfokuskan pemahaman teori semiotika dalam menganalisis representasi hubungan toxic melalui media visual seperti video klip, dengan mengamati tanda - tanda dan simbol yang dipresentasikan, penelitian ini memberikan pemahaman kepada khalayak tentang bagaimana pesan dalam video klip You in me direpresentasikan dapat mempengaruhi pemikiran tentang hubungan toxic. Pembahasan juga menekankan pentingnya kesadaran akan dampak negatif dari perilaku hubungan toxic dalam budaya populer dan bagaimana representasi dari video klip Kard "You In Me" mempengaruhi perilaku individu dalam kehidupan sehari hari
Tanda apa yang relevan dalam video klip tersebut terkait realitas sosial
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini ditemukan makna tanda dan simbol tentang hubungan toxic melalui representasi video klip Kard "You In Me". Tanda dan simbol - simbol menggambarkan perilaku posesif dan tidak sehat, peneliti menekankan dalam hubungan toxic dapat menimbulkan dampak negatif terhadap psikologi individu. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan dukungan literatur untuk mengidentifikasi pesan - pesan yang sampaikan melalui representasi video klip You in memberikan pemahaman kepada audiens bahwa representasi hubungan toxic dalam media visual seperti video klip dapat mempengarui persepsi masyarakat tentang dinamika hubungan dan perilaku idividu dalam kehidupan sehari - hari
Judul : Analisis Semiotika Pesan Kebahagiaan Pada Video Klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu" Karya Perunggu
Abstrak
Video klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu" Karya Perunggu menceritakan tentang bagaimana kebahagiaan seorang ayah yang bersukacita atas perjalanan hidup putrinya hingga menempuh jenjang kehidupan yang baru yaitu pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan kebahagiaan dalam video klip tersebut menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan di dukung analisis semiotika Roland Barthes untuk mengungkap simbol makna yang terkandung dalam video klip tersebut. Data yang diperolah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa video klip tersebut menggambarkan kebahagiaan seorang ayah atas pernikahan anak perempuannya. Melalui analisis semiotika Roland Barthes ditemukan makna dari denotasi, konotasi, dan mitos tentang bagaimana kebahagiaan itu di presentasikan melalui tanda visual dalam video klip tersebut. Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan untuk disampaikan kepada audiens tentang bagaimana makna dari pesan dalam video klip tersebut di visualisasikan dalam media dengan edukatif
Pengetahuan apa yang dapat diambil dalam video klip musik?
Dalam era globalisasi saat ini, musik telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari budaya populer yang dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat terutama generasi milenial. Salah satu bentuk ekspresi yang populer dalam musik adalah video klip, video klip dalam musik merupakan bagian terpenting di era ini untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang informatif dan edukatif dengan kombinasi irama, nada, lirik, ekspresi dan gerakan di dalamnya, selain sebagai sarana hiburan musik dapat mempengaruhi pemikiran audiens dari makna pesan yang disampaikan melalui visual video klip musik. Musik dan video klip memilik peran penting dalam menyampaikan pesan untuk mewakili psikologi audiens seperti kebahagiaan dan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna pesan kebahagiaan yang terkandung dalam video klip tersebut melalui tanda simbol suara, gerakan, dan lirik, analisis ini memberikan padangan kepada khalayak dalam memahami makna video klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu". Analisis ini menunjukan bagaimana tanda kebahagiaan dalam video klip tersebut di representasikan melalu ekspresi dan gerakan dalam video tersebut untuk mempengaruhi pemikiran audiens. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna kebahagiaan dengan dukungan literatur seperti buku dan mengamati video klip dari media youtube melalui proses pemaknaan dari penanda dan petanda yang menunjukan pesan moral pada video klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu". Jurnal ini memberikan pemahaman tentang bagaimana pesan kebahagiaan di presentasikan melalui karya seni video klip tersebut
Simbol apa yang digunakan dalam representasi video klip tersebut
Penelitian ini menunjukan bahwa video klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu" menggambarkan pesan kebahagiaan melalui tanda dari ekspresi dan gerakan dalam scene video klip tersebut, analisis ini menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes dari makna denotasi, konotasi, dan mitos. Analisis ini mengungkap bahwa pentingnya peran lingkungan dalam membentuk karakter seseorang sejak dini, peran orang tua dalam mendidik anak juga hal penting dalam menjaga kestabilan emosi dengan memperlakukkannya penuh cinta dan kasih sayang. Peneliti memfokuskan pesan yang disampaikan lewat video tersebut melalui perilaku dan ekspresi para tokoh di dalamnya, pesan kebahagaiaan yang disampaikan dalam video "Pastikan Riuh Akhiri Malammu" di gambarkan melalui ikatan hubungan ayah dan anaknya yang penuh cinta dan kasih sayang. Penelitian ini menegaskan bahwa kebahagiaan tidak terikat oleh waktu dan situasi tertentu. Dengan menggunakan penanda dan petanda teori semiotika Roland Barthes penelitian ini memberikan pemahaman bagaimana pesan kebahagiaan tersebut direpresentasikan melalui simbol - simbol Visual dan naratif dalam video klip tersebut. Analisis ini menngungkap pemahaman tentang bagaimana hal sederhana dapat membawa kebahagiaan dalam hidup
Metode Penelitian yang digunakan dalam video klip tersebut
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis bagaimana pesan kebahagiaan yang direpresentasikan dalam video klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu" disampaikan kepada audiens. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan ditemukan pemaknaan dari makna denotasi, konotasi, dan mitos dengan dukungan literatur seperti buku, pengamatan video lainnya melalui media youtube untuk mengungkap pesan kebahagiaan dalam video klip tersebut melalui simbol - simbol visual yang di presentasikan. Analisis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana makna kebahagiaan tersebut disampaikan kepada audiens dari tanda denotasi, konotasi, dan mitos yang dipresentasikan melalui media visual seperti video klip
Pemahaman apa yang dapat diambil dari analisis ini?
Kesimpulan dari hasil penelitian dalam video klip "Pastikan Riuh Akhiri Malammu" dapat disimpulkan bahwa makna kebahagiaan dalam video klip tersebut direpresentasikan melalui ekspresi dan gerakan yang menunjukan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan dalam momen sederhana sehari - hari. Analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk memahami simbol simbol tanda dari makna kebahagiaan, bagaimana pesan kebahagiaan tersebut direpresentasikan dalam media visual video klip. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana momen sederhana membawa kebahagiaan dalam kehidupan sehari - hari dan direpresetasikan melalui media visual. Oleh karna itu pentingnya lingkungan dalam membentuk karakter seseorang untuk memberikan kebahagiaan dalam setiap momen
Judul : Analisis Semiotika Representasi Rasa Kehilangan Dalam Musik Video Klip Pilu Membiru Experience
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi makna dan pesan yang terkandung lewat tanda dari video klip Kunto Aji "Pilu Membiru". Analisis ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, data yang diambil melalui pengamatan pada potongan gambar dan audio video klip dari Kunto Aji "Pilu Membiru". Tiap insan yang bernyawa akan merasakan perasaan yang mempengaruhi psikologi emosional ketika kehidupannya tidak berjalan seperti biasanya, seperti kehilangan sesuatu atau sosok yang menurutnya penting di dalam dirinya dengan respon yang berbeda pada tiap individu. Penelitian ini juga di dukung teori semiotika Roland Barthes yang terbagi menjadi tiga level yaitu denotasi, konotasi, dan mitos untuk menunjukan makna dan pesan yang di sampaikan dalam video klip Pilu membiru. Video klip merupakan salah satu hiburan dan sarana informasi yang dapat tersimpan makna di dalamnya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak yang informatif dan edukatif. Ditemukan beberapa objek yang menjadi makna denotasi, kontasi, dan mitos di representasikan melalui media massa lewat karya seni video klip Pilu membiru
Bagaimana video klip musik mempunyai nilai makna terhadap realitas sosial?
Peran media massa memiliki hubungan yang erat dalam kehidupan bersosial. Jurnal ini menunjukan pentingnya komunikasi melalui media massa, di era digital yang semakin berkembang saat ini merupakan peran penting untuk mendapatkan informasi edukatif dan memberikan motivasi kepada khayalak untuk meningkatkan kestabilan emiosional terhadap pskilogi individu, pendidikan moral, dan pengembangan spiritual. Dengan adanya seniman yang mengambil peran dalam mendukung informasi yang edukatif, khalayak mendapatkan pengalaman untuk menjaga kesehatan psikologi seperti gangguan mental emosional, kecemasan , dan depresi. Lewat karya video klip Kunto Aji "Pilu Membiru Experience" membawa makna dan pesan kepada khayalak dalam menjaga kestabilan emosional individu dan memberikan semangat untuk orang - orang yang sedang mengalami peristiwa kehilangan sosok penting dalam hidupnya. Analisis ini menyebutkan bahwa musik tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun juga dapat mempengaruhi pemikiran kepada khalayak dari makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak dengan dukungan teori semiotika Roland Barthes dalam mengungkap makna rasa kehilangan lewat tanda denotasi, konotasi, dan mitos dalam video klip Kunto Aji "Pilu Membiru Experience". Dalam analisis ini menunjukan musik merupakan media hiburan yang juga dapat dijadikan media meditasi dan terapi psikologi individu, musik yang terdapat di dalam video klip Pilu membiru merupakan frekuensi 369 Hz untuk menghilangkan pikiran negatif sehingga membuat pendengar merasa lebih semangat dan mendukung makna yang disampaikan lewat video klip tersebut kepada khayalak untuk memberikan motivasi dalam hidup
Metode Penelitian yang digunakan dalam video klip tersebut
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dukungan semiotika Roland Barthes untuk mengungkapkan makna dan tanda dalam video klip "Pilu Membiru Experience". Analisis ini menggunakan teknik purposive sampling, mengamati makna dan pesan dari tanda fenomena terhadap gambar dalam video klip tersebut. Studi ini mengungkap bagaimana nilai - nilai dari makna kehilangan yang terkandung dalam video klip Pilu membiru disampaikan kepada khayalak melalui media massa dari gambar video klip yang dipresentasikan untuk memberikan motivasi . Video klip merupakan pesan yang disampaikan secara hiburan dan edukatif, analisis ini menunjukan bagaimana melihat tanda dari makna yang disampaikan dalam video klip tersebut sebagai bentuk mengungkapkan arti dari kehilangan
Makna apa yang dapat diungkap dengan teori semiotika?
Analaisis ini mengungkap makna kehilangan dari tanda unsur yang terkandung dalam video tersebut, menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dibagi menjadi 3 level yaitu denotasi, konotasi, dan mitos yang berkaitan dengan kesehatan pskilogi individu untuk memberikan motivasi dan semangat kepada khalayak. Representasi ini menunjukan pentingnya media massa untuk mengungkapkan pesan kepada khayalak dapat merubah pemikiran dan meningkatkan rasa semangat dari peristiwa yang berdampak pada kesehatan mental individu, musik yang digunakan dalam video klip "Pilu Membiru Experience" adalah musik yang bisa membawa semangat. Analisis ini menemukan beberapa tanda dari makna kehilangan. Penelitian ini memberikan informasi dan pengetahuan kepada khalayak melalui gambar scene yang di analisis dengan dukungan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna kehilangan dari video klip Pilu membiru, diharapkan melalui analisis makna kehilangan dari video klip tersebut, khayalak mampu mencerna motivasi yang disampaikan lewat media massa dari representasi video klip Kunto Aji "Pilu Membiru Experience".
Masalah apa yang diungkap dalam representasi video klip tersebut?
Kesimpulannya, penelitian ini menemukan tanda unsur dari makna kehilangan dalam video klip Kunto Aji "Pilu Membiru Experience" yang didukung dengan teori semiotika Roland Barthes denotasi, konotasi, dan mitos. Lewat representasi scene dalam video klip tersebut dan dengan adanya analisis ini, makna dari kehilangan berhasil di ungkapkan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak lewat media massa, era digital yang semakin berkembang saat ini merupakan cara yang paling mudah untuk menyampaikan pesan terhadap seseorang yang sedang mengalami masalah dalam kesehatan mentalnya. Jurnal ini dapat membantu khalayak untuk menjaga psikologi, memberi motivasi, dan meningkatkan semangat, memberikan rasa tenang kepada audiens
Judul : Makna Dan Pesan Dalam Cuplikan Gambar Video Klip Yang Berjudul Corona LA Oleh Family Media Co
Abstrak
Jurnal ini membahas tentang bagaimana representasi dari makna dan tanda yang relevan dalam cuplikan gambar video klip yang berjudul Corona La. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Analisis semiotika Charles Sanders Pierce dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu representamen, object, dan iterpretant, analisis pada gambar tersebut mengungkap hasil dari makna pentingnya mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah kepada masyarakat. Pada masa pandemi, pemerintah meberlakukan aturan kepada masyarakat untuk membatasi interaksi sosial dan menjaga kesehatan seperti mematuhi protokol yaitu memakai masker, menjaga interaksi. Analisis ini mengungkap pesan yang terkandung dalam video klip tersebut dari aturan yang diberlakukan pemerintah pentingnya merepresentasikan makna dan pesan melalui media massa bahwa dari video klip tersebut dapat menimbulkan hal positif kepada khalayak dalam melakukan hal produktif dan tentang bagaimana menghargai waktu kebersamaan dengan keluarga
Bagaimana video klip tersebut merepresentasikan tanda dalam realitas sosial?
Analisis ini menunjukan bagaimana pandemi virus corona muncul dan pada video klip yang berjudul Corona La merepresentasikan makna dan pesan kepada khayalak, Penelitian ini memfokuskan proses pengungkapan makna dari analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Penelitian ini mengungkap pentingnya representasi makna dan pesan lewat video klip di era digital saat ini karna video klip dianggap sama seperti film, kombinasi video klip ini dari gambar dan lagu dapat juga diartikan sebagai film lagu. Metode penelitian analisis ini menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce untuk mengungkap makna dari tanda dan petanda dalam video klip Corona la, selain itu penelitian ini juga di dukung dengan literatur seperti mengamati makna dan tanda dari video klip musik sabyan gambus "Attouna El - Toufule". Dengan menggunakan metode penelitian analisis semiotika Charless Sanderss Pierce video klip tersebut menunjukan dan mengungkap makna dari pesan yang terkandung dalam video klip Corna la. Dalam penelitian ini ditemukan 3 kategori utama dari analisis semiotika Charless Sanders Pierce yaitu representamen, objek, dan interpretant, penelitian ini juga mengemukakan 3 konsep trikomi oleh Pierce dari tanda dalam gambar tersebut yaitu Firtsness, secondness, dan Thirdness. Penelitian ini menemukan makna dan pesan yang terkandung dalam video klip Corona la untuk memberikan wawasan dan memperjelas pesan yang disampaikan, dengan menggunakan metode semiotika Charles Sanders Pierce berdasarkan sistem triadic yang dikemukakan oleh Charles Snaders Pierce
Metode Penelitian yang digunakan dalam video klip tersebut
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis semiotika Charles Sanders Pierce untuk menunjukan tanda dari makna dan pesan yang disampaikan media massa melalui video klip yang berjudul "Corona La". Jurnal ini merepresentasikan makna dan tanda dengan mengamati gambar video klip tersebut berdasarkan teori dan konsep semiotika Charles Sanders Pierce untuk mengungkap tanda dan makna yang disampaikan kepada khayalak melalui media massa video klip Corona la
Konsep apa yang digunakan dalam video klip tersebut
Jurnal ini menemukan konsep triadik yang dikemukakan oleh Pierce dengan menggunakan metode pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce untuk mengungkap makna dan tanda melalui pengamatan potongan gambar pada video klip "Corona La". Penelitian ini menunjukan makna dari pesan yang terkandung tentang bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi peraturan yang diberlakukan pemerintah di masa pandemi covid-19, pesan yang terkandung juga memiliki makna pentingnya kebersamaan dalam keluarga untuk menimbulkan keharmonisan keluarga. Dukungan dari konsep triadik untuk mempresentasikan makna dari video klip tersebut dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Representament tanda dalam gambar yang dapat mewakili
2. Intrepretant yang menafsirkan pemikiran melalui tanda
3. Objek sebagai sesuatu yang diwakili dari representament
Dengan menggunakan analisis dan konsep semiotika Charles Sanders Pierce. Penelitian ini dapat menunjukan makna dan pesan yang terkandung dalam video klip tersebut
Judul : Representasi Feminisme dalam Video Klip Lagu God is a woman (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Abstrak
Jurnal ini membahas representasi isu feminisme dalam karya musik Ariana Grande "God is a woman". Analisis ini menggunakan metode kualitatif dari teori semiotika Roland Barthes, serta didukung teori representasi Stuart Hall untuk mengalisis representasi isu feminisme dalam video klip tersebut, seperti yang diketahui isu feminisme sudah lama dibahas untuk memberikan dukungan terhadap wanita dalam sudut pandang yang setara dengan laki - laki, wanita selalu dipandang rendah karena dianggap tidak mampu melakukan peran seperti laki - laki. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana video tersebut mempresentasikan isu feminisme postmodern, dalam video tersebut menggambarkan karakter wanita untuk membebaskan perempuan dalam berekspresi, serta menggambarkan wanita sebagai individu yang kuat, mandiri, dan berani melawan pendapat global tentang isu feminisme. Jurnal ini mengungkap pentingnya menganalisis penyampaian pesan lewat media masa secara edukatif dan menghibur
Seberapa penting video klip musik untuk menyampaikan pesan melalui media komunikasi massa?
Analisis ini membahas pentingnya peran media dalam menyampaikan pesan kepada khalayak terkait peristiwa yang terjadi, dengan menggunakan kombinasi media massa musik, video klip, dan lirik lagu untuk menyampaikan realitas sosial. Dalam era digitalisasi, video klip dianggap memiliki kekuatan yang sama dengan film untuk hiburan, mempengaruhi pemikiran, mempromosikan berbagai hal salah satunya menyampaikan isu - isu sosial yang relevan seperti karya yang dibuat Ariana Grande "God is a woman". Ariana Grande sebagai perwakilan gerakan wanita diseluruh dunia untuk membahas tentang feminisme diantaranya gender equality, budaya patriarki, dan seksualitas, Para musisi membuat karya lewat lagu untuk mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap perempuan. Analisis ini di dukung dengan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap representasi dan menambah wawasan terkait isu feminisme lewat pengamatan video klip "God is a woman"
Metode Penelitian yang digunakan dalam analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Data premier yang diperoleh dari pengamatan video klip dan lirik lagu "God is a woman" yang berdurasi 4 menit, sedangkan data skunder yang diperoleh dari literatur pendukung seperti jurnal, skripsi, dan buku. Analisis penelitian ini juga di dukung dengan teori semiotika Roland Barthes melalui potongan - potongan scene video klip untuk mengungkap makna representasi feminisme dalam vide klip tersebut yang terbagi menjadi 3 level yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak terkait pesan yang disampaikan dari makna representasi feminisme dalam video klip tersebut
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari pembahasan penelitian ini menemukan bahwa video klip "God is a woman" menggambarkan represetasi postmodern. Ariana Grande sebagai pemeran utama, peran pendukung wanita yang memiliki peran kekuasaan diatas laki - laki untuk menggambarkan bahwa wanita bebas berekspresi, dan mampu memiliki peran yang setara dengan laki - laki, menunjukan kekuatan, melakukan penolakan sistem patriarki yang sering merendahkan perempuan, serta memberikan pandangan masyarakat terhadap perempuan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki - laki. Representasi ini mengungkap bahwa perempuan mempunyai hak kebebasan dalam berekspresi, serta menentang pandangan masyarakat terhadap perempuan
Makna apa yang diungkap melalui teori semiotika?
Hasil temuan dari analisis ini dengan menggunakan dukungan metode penelitian semiotika Roland Barthes tentang makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terkandung dalam video klip Ariana Grande "God is woman" sebagai berikut:
1. Representasi feminisme dalam video klip "God is a woman" adalah aliran feminisme post modern. Menggambarkan perempuan sebagai individu memiliki hak yang sama dalam kebebasan berekspresi seperti laki - laki namun tidak berusaha menghilangkan perbedaan antar gender
2. Perempuan dalam video klip tersebut digambarkan lebih mendominasi, namun hal ini tidak bermaksud merendahkan posisi laki - laki. Representasi ini bertujuan untuk menunjukan bahwa sebenarnya perempuan memiliki kekuatan yang sama dengan laki - laki
3. Video klip "God is a woman" diperlihatkan sebagai individu yang dapat mengekspresikan diri, menjadi pusat alam semesta, dan menunjukan kekuatan dari sisi feminitasnya
4. perempuan digambarkan tidak menanggapi komentar - komentar terkait pandangan masyarakat terhadapnya
5. feminisme postmodern mendukung perempuan untuk berani menyuarakan pendapatnya terhadap diskriminasi yang terjadi dalam kehidupan sosial
Kesimpulannya, analisis dari representasi feminisme yang disampaikan melalui media massa sangat penting untuk mempengaruhi pemikiran dan pandangan masyarakat terkait isu sosial yang terjadi, selain itu membantu untuk menyampaikan pesan - pesan dan budaya yang progresif
Judul : ANALISIS HARAPAN DAN MOTIVASI PADA VIDEO KLIP BTS - PERMISSION TO DANCE
Abstrak
Penelitian ini membahas representasi budaya jawa dalam
video klip “Tersimpan di Hati” yang di populerkan oleh Eka Gustiwana. Metode
penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah kualitatif dengan pendekatan
analisis Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian video klip tersebut
menunjukan tanda dari aspek budaya jawa seperti seni, alam, mata pencaharian
dan music tradisional. Tujuan dari penelitian ini untuk merepresentasikan tanda
dari makna budaya jawa kepada khalayak dan bagaimana media komunikasi seperti
video klip dapat memperkenalkan budaya suatu daerah
Pendahuluan
Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk
mempromosikan dan mempertahankan budaya kearifan lokal yang dipopulerkan oleh
Eka Gustiwana. Seperti yang diketahui fenomena zaman sekarang orang-orang lebih
memunculkan budaya pop. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk memahami
pentingnya media video klip memperkenalkan budaya suatu daerah lewat tanda dari
symbol dengan menggunakan metode pendekatan analisis semiotika Charles Sanders
Pierce, serta didukung berbagai sumber yang membahas aspek budaya, komunikasi,
dan representasi budaya dalam media lewat tanda dari symbol budaya jawa
Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders Pierce
dari tiga elemen utama Tanda, acuan tanda, pengguna tanda untuk membahas makna
dari video klip tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemutaran video
klip lagu “Tersimpan di Hati”, analisis isi video klip tersebut, serta
mengumpulkan literatur dari berbagai sumber
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari
pembahasan ini menunjukan bahwa video klip “Tersimpan di Hati” berhasil
menggambarkan berbagai aspek budaya jawa seperti seni, alam, Bahasa , dan music tradisional. Penelitian ini
menggunakan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders Pierce dalam
menginterprestasikan elemen-elemen tanda dari budaya jawa yang bertujuan untuk
memahami makna dari tanda elemen budaya jawa melalui representasi video klip
“Tersimpan di Hati”
Kesimpulan
Kesimpulannya video klip
“Tersimpan di Hati” berhasil menggambarkan aspek budaya jawa seperti seni,
alam, Bahasa, dan music dari 4 unsur budaya yang terlihat dalam video tersebut.
Dalam video klip tersebut budaya jawa direpresentasikan melalui tanda dan
objek. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana video klip dapat
menyampaikan makna dan pesan untuk memperkenalkan budaya suatu daerah kepada
khalayak.
Judul : REVIEW JURNAL BUDAYA INDONESIA DALAM VIDEO KLIPCOLDPLAY “AMAZING DAY” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
Abstrak
Jurnal ini menganalisis budaya Indonesia dalam video
klip Coldplay “Amazing Day” menggunakan metode analisis semiotika Roland
Barthes. Dalam video klip tersebut mengangkat tiga budaya Indonesia diantaranya
Tari Saman dari Aceh, Tari Topeng, dan budaya Bali. Penelitian pada budaya
Indonesia yang dipresentasikan dalam video klip Amazing Day melalui Gerakan,
music dan pakaian yang digunakan. Kesimuplannya adalah video klip tersebut menggambarkan
tentang budaya Indonesia dan peran Perempuan dalam kesenian yang ditunjukan.
Dalam artikel ini membahas makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam video klip
“Amazing Day” yang mempresentasikan budaya Indonesia. Budaya Indonesia
mengajarkan tentang sebagai manusia agar selalu bersyukur dan menghormati
tuhan, menghormati kebudayaan yang diberikan oleh orang tua terdahulu dan
menghargai kearifan local.
Pendahuluan
Berdasarkan hasil ringkasan dalam jurnal tersebut
bahwa penelitian ini bertujuan untuk menganilisis representasi budaya Indonesia
dalam video klip “Amazing Day” menggunakan metode analisis semiotika Roland
Barthes agar khalayak dapat memahami makna denotasi, konotasi, dan mitos yang
terkandung dalam video klip tersebut. Tiga budaya yang dipilih dalam video klip
tersebut yaitu Tari Saman dari Aceh, Tari Topeng, dan budaya Bali. Dalam video
klip tersebut menunjukan bagaimana budaya Indonesia dipertunjukan melalui
Gerakan, music, dan pakaian. Kesimpulan isi dari penilitian jurnal ini bahwa
video klip “Amazing Day” berhasil mempresentasikan budaya Indonesia melalui
seni pertunjukan
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini
kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk
memperdalam makna dari tanda deontasi, kontasi dan mitos. Metode penelitian ini
menggunakan pengumpulan data melalui video klip “Amazing Day” dan studi
kepustakaan sebagai pendukung untuk menganalisis symbol tanda denotasi,
konotasi dan mitos.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari pembahasan pada artikel ini menunjukan
bahwa video klip “Amazing Day” berhasil mempresentasikan budaya Indonesia
melalui tiga kebudayaan yang diangkat yaitu Tari Saman dari Aceh, Tari Topeng,
dan budaya Bali menggunakan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes untuk
mememudahkan khalayak dalam memahami makna dari tanda denotasi, konotasi dan
mitos dari kebudayaan Indonesia yang disampaikan lewat video klip tersebut.
Kebudayaan Indonesia dalam video klip tersebut dipertunjukan melalui Gerakan,
music, pakaian yang digunakan, penataan artefak dan mempertunjukan peran
Perempuan dalam budaya seni pertunjukan
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian jurnal ini bahwa video klip
“Amazing Day” berhasil menggambarkan kebudayaan Indonesia melalui representasi
Tari Saman dari Aceh, Tari Topeng, dan budaya Bali. Melalui pendekatan dari
analisis semiotika Roland Barthes penelitian ini mengungkapkan makna kepada
khalyak untuk memahami makna dari denotasi, konotasi, dan mitos dari budaya
Indonesia yang terdapat dalam video klip tersebut. Video klip ini juga berhasil
mempertunjukan peran Perempuan dalam kesenian pertunjukan
Judul : JURNAL REVIEW FEMINIM DALAM VIDEO KLIP BLACKPINK :Analisis Semiotika John Fiske Dalam Video Klip Blackpink DDU – DU – DDU – DU
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level
realitas, representasi, dan ideologi pada video klip yang berjudul DDU – DU –
DDU – DU milik Blackpink yang merupakan girlband asal Korea Selatan. Dalam tema
video klip Blackpink menjadi perbincangan tentang issue feminisme dan
ketidaksetaraan gender soal kekuatan Wanita, kebebasan, dan akan menindas orang
- orang yang menganggapnya lemah masalah ini masih diperdebatkan sampai
sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotika Jhon Fiske,
dengan teorinya The Codes Of Television. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
ada tiga level menurut John Fiske yaitu realitas, dan representasi menunjukan
kebebasan, eksistensi diri, dan kepercayaan diri. Kemudian level ideologi
menunjukan feminisme postmodern membuat pesan yang bermakna memberikan energi
positif pada Perempuan lain agar berani melawan penindasan dan ketidakadilan
dan diskriminasi.
Pendahuluan
Masalah
diskriminasi terhadap perempuan sudah lama dibahas yang menarik perhatian
seluruh belahan dunia termasuk organisasi Dewan Keamanan PBB juga turut
memberikan dukungan dan perhatian terhadap masalah Perempuan ini. PBB membuat
Kesepakatan Hak Asasi Internasional yang diatur dalam International Convention
on Elimination of All Forms of Discrimination Againts Women (CEDAW) pada 1979
yang berlaku pada 198, munculnya dukungan Internasional terhadap Perempuan juga
ditandai dengan Konferensi Dunia Wina 1993. Tidak hanya PBB penghapusan
diskriminasi dan kesetaraan gender terhadap Perempuan ini juga disuarakan oleh
berbagai Gerakan organisasi dengan pendekatan, di Korea Selatan melakukan
aksinya seperti metoo movement atau escape the corset, womens march for justice
pada bulan juni 2018. Gerakan penghapusan diskriminasi terhadap Perempuan juga
disuarakan dalam film dan music seperti Beyonce, Lady Gaga, hingga Meghan
Trainor, begitu juga dengan girlband asal Korea Selatan Blackpink dalam video
klip di lagu yang berjudul DDU-DU-DDU-DU yang dibalut dalam lirik dan symbol-symbol
dalam video klipnya meskipun Blackpink tidak secara terang-terangan menyatakan
mendukung Gerakan feminism. Seperti yang diketahui bahwa video klip merupakan
komunikasi massa untuk menyampaikan pesan dan gagasan yang paling efektif dalam
penyampaian pesan karena di dalamnya terdapat gambar dan suara untuk memudahkan
khalayak dalam memahami pesan tersebut.
Metode
Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske
yang terbagi dalam tiga level yaitu representasi, realitas, idieologi. Peneliti
menggunakan paradigm kritis yang berupaya membongkar adanya kekuatan yang
berbeda dalam bermasyarakat yang mengontrol proses komunikasi. Kemudian
peneliti menggunakan Teknik analisis data yaitu pengamatan konten dengan cara
menganalisis video klip yang memiliki pesan representasi feminism dan dilihat
dari berbagai aspek sehingga melahirkan beragam makna
Rumusan
Masalah
Dari 14 scene yang terdapat dalam video klip
Blackpink DDU-DU-DDU-DU yang diteliti menggunakan metode analisis semiotika
John Fiske, penulis mendapatkan realitas dan representasi feminism aliran
postmodern membedakan antara Pertama : Perempuan sebagai entitas
biologis dan social, Kedua : Perempuan secara biologis. Dalam hasil
wawancara ibu Venny dapat disimpulkan para feminis post-modern membuat narasi
yang memiliki makna kekuatan pada Perempuan lain bahwa mereka bisa melakukan
sesuatu, bahwa Perempuan dapat setara dengan laki-laki dalam hal kekuatan,
kecerdasan, kesuksesan dan lain sebagainya. Kemudian permasalahan dalam
feminism bukan pada laki-laki yang menolak tapi juga pada Perempuan ikut
melanggengkan system patriarki. Dari hasil keseluruhan dalam kode naratif,
memiliki makna bahwa Perempuan yang mandiri, memiliki kekuatan dan sangat menonjolkan
kalimat bahwa dia tidak semanis yang orang lihat, perilakunya bisa menjadi liar
Kesimpulan
Kesimpulan dari
penilitian ini yaitu representasi feminism dilihat dalam tiga level yaitu
realitas pada kode penampilan, kostum dan riasan yang terlihat sangat feminim,
representasi dari kode teknis seperti pengambilan gambar dan lighting, ideologi
yaitu feminism aliran postmodern.
Judul : REVIEW JURNAL ANALISIS VIDEO KLIP BTS “BLOOD, SWEAT AND TEARS”SEBAGAI REPRESENTASI MASA MUDA
Abstrak
Penelitian ini
menggunakan teknik analisis data semiotika oleh Roland Barthes untuk
menginterpretasi makna dari video klip BTS Blood, Sweat and Tears. Analisis
dilakukan dengan memperhatikan adegan-adegan dalam video klip dan mengambil
scene-scene yang dianggap mampu merepresentasikan anak muda. Penelitian ini
juga membahas konotasi dan mitos yang terkait dengan video klip tersebut.
Profil BTS juga dijelaskan sebagai grup penyanyi pria asal Korea Selatan yang
terkenal dengan lagu-lagu yang menghadirkan topik-topik penting.
Pendahuluan
Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap representasi masa muda dalam video klip "Blood
Sweat and Tears" oleh BTS melalui analisis semiotika Roland Barthes. Masa
muda merupakan periode penting dalam kehidupan individu di mana mereka mencari
jati diri dan menghadapi berbagai godaan. Video klip ini dipilih karena
dianggap mampu merepresentasikan proses pertumbuhan dan pencarian identitas
seorang anak muda. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
interpretatif dengan fokus pada komunikasi visual dan verbal yang terdapat
dalam video klip. Data primer berupa video klip tersebut, sementara data
sekunder berasal dari teori, buku, jurnal, dan sumber informasi lainnya.
Melalui analisis ini, diharapkan dapat terungkap makna dan pesan yang
terkandung dalam representasi masa muda dalam video klip BTS "Blood Sweat
and Tears".
Hasil dan
Pembahasan
Berdasarkan
analisis semiotika Roland Barthes, video klip BTS "Blood Sweat and
Tears" mengandung representasi masa muda melalui simbol-simbol visual dan
verbal yang dipresentasikan dalam adegan-adegan video klip tersebut. Dalam
analisis semiotika, terdapat konsep denotasi dan konotasi yang mengarah pada
pembentukan mitos, di mana simbol-simbol yang awalnya memiliki makna denotatif
berkembang menjadi makna konotatif yang kemudian menjadi mitos. Dengan
demikian, video klip ini dapat diinterpretasikan sebagai representasi proses
pertumbuhan dan pencarian identitas seorang anak muda dalam konteks sosial yang
kompleks
Kesimpulan
Berdasarkan
informasi yang diberikan dalam kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa video
klip "Blood Sweat and Tears" oleh BTS menggunakan simbolisme dan
representasi visual untuk menyampaikan pesan tentang pertumbuhan, pencarian
identitas, dan menghadapi godaan dalam kehidupan seorang anak muda. Melalui
analisis semiotika Roland Barthes, video klip ini diinterpretasikan sebagai
representasi proses pertumbuhan seorang anak muda menuju kedewasaan. Grup BTS
dikenal dengan lagu-lagu yang mengangkat topik-topik penting dan memiliki
pengikut yang besar di seluruh dunia. Video klip ini juga menggambarkan konflik
antara kebaikan dan kejahatan serta menyoroti perbedaan ekspresi dan keinginan
individu dalam konteks galeri seni yang misterius. Selain itu, video klip ini
juga menunjukkan bahwa anak muda mengalami peralihan dari remaja ke dewasa yang
ditandai dengan pertumbuhan emosi, tingkah laku, dan pencarian jati diri, serta
adopsi budaya konsumerisme sebagai gaya hidup mereka.
Komentar
Posting Komentar